mycork – Divinity adalah sebuah seri game RPG yang dikembangkan oleh Larian Studios. Seri ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 dengan Divine Divinity. Seri ini mendapatkan perhatian lebih luas setelah rilis Divinity: Original Sin (2014) yang mendapat pujian kritis dan sukses komersial.

Divine Divinity: Awal Mula Seri Divinity

Divine Divinity adalah game RPG isometrik yang terinspirasi oleh Diablo. Game ini bercerita tentang seorang pahlawan yang harus menghentikan kebangkitan Chaos Lord yang ingin menghancurkan dunia Rivellon.

Game ini menawarkan kebebasan untuk menjelajahi dan bereksperimen dengan dunia yang luas dan interaktif. Game ini juga memiliki sistem pertarungan yang menantang dan beragam. Divine Divinity awalnya dikembangkan dengan judul Divinity: The Sword of Lies. Game ini berdasarkan pada proyek yang dibatalkan oleh Larian Studios, yaitu The Lady, the Mage and the Knight.

Namun, game ini dirilis secara mendadak oleh penerbitnya tanpa sepengetahuan tim pengembang. Hal ini menyebabkan game ini memiliki beberapa bug dan masalah teknis. Meskipun begitu, game ini mendapat ulasan positif dari kritikus dan penjualan yang baik. Namun, Larian Studios tidak mendapat keuntungan dari game ini karena perjanjian kontrak dengan penerbitnya.

Beyond Divinity: Sekuel Divine Divinity yang Kurang Memuaskan

Beyond Divinity adalah sekuel dari Divine Divinity yang dirilis pada tahun 2004. Game ini mengikuti kisah seorang ksatria naga yang terikat dengan jiwa seorang pembunuh bayaran. Mereka harus bekerja sama untuk membebaskan diri dari kutukan tersebut. Game ini memiliki fitur baru seperti kemampuan untuk mengendalikan dua karakter sekaligus, sistem pertarungan yang lebih kompleks, dan mode co-op.

Namun, Beyond Divinity tidak mendapat sambutan yang baik dari para penggemar dan kritikus. Game ini dikritik karena memiliki cerita yang kurang menarik, grafis yang ketinggalan zaman, dan gameplay yang membosankan.

Game ini juga dikembangkan dengan terburu-buru, sehingga banyak fitur dan misi yang dihapus atau ditulis ulang. Tujuan utama dari game ini adalah untuk menghasilkan uang bagi Larian Studios yang hampir bangkrut.

Divinity II: Perubahan Genre dari Isometrik ke 3D

Divinity II adalah game RPG 3D yang dirilis pada tahun 2009. Game ini merupakan game pertama dari seri Divinity yang menggunakan mesin grafis 3D, yaitu Gamebryo. Game ini juga merupakan game pertama dari seri Divinity yang dirilis untuk konsol Xbox 360.

Dan ame ini mengisahkan tentang seorang ksatria naga yang harus menghadapi seorang penyihir jahat yang bernama Damian, anak angkat dari Chaos Lord. Selain itu, game ini memiliki fitur unik seperti kemampuan untuk berubah menjadi naga, membangun benteng sendiri, dan mengoleksi makhluk-makhluk yang dapat membantu dalam pertarungan.

Sayangnya, Divinity II juga dirilis dengan tergesa-gesa oleh penerbitnya yang mengalami krisis keuangan pada tahun 2009. Game ini memiliki banyak bug, glitch, dan masalah kinerja. Game ini juga mendapat ulasan yang bercampur dari kritikus dan pemain.

Pada tahun 2010, Larian Studios merilis versi yang diperbarui dari game ini, yaitu The Dragon Knight Saga. Versi ini mencakup ekspansi baru yang bernama Flames of Vengeance, serta perbaikan grafis, gameplay, dan cerita. Versi ini mendapat penerimaan yang lebih baik dari kritikus dan pemain, serta penjualan yang cukup baik.

Divinity: Original Sin: Kembalinya ke Akar Seri Divinity

Divinity: Original Sin adalah game RPG isometrik yang dirilis pada tahun 2014. Game ini merupakan prekuel dari Divine Divinity, dan mengambil latar belakang ribuan tahun sebelumnya. Game ini bercerita tentang dua sumberjur yang harus menyelidiki sebuah kasus pembunuhan yang terkait dengan kekuatan kuno yang disebut Sumber.

Dan game ini menawarkan kebebasan yang luar biasa untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan dunia yang hidup dan dinamis. Selain itu, game ini juga memiliki sistem pertarungan berbasis giliran yang mendalam dan taktis, serta mode co-op hingga empat pemain.

Divinity: Original Sin dikembangkan dengan menggunakan dana dari para investor, serta kampanye Kickstarter yang berhasil mengumpulkan lebih dari satu juta dolar. Game ini mendapat pujian kritis dan sukses komersial, serta memenangkan beberapa penghargaan. Game ini dianggap sebagai salah satu game RPG terbaik sepanjang masa, dan membawa seri Divinity ke tingkat yang lebih tinggi.

Divinity: Original Sin II: Puncak dari Seri Divinity

Divinity: Original Sin II adalah sekuel dari Divinity: Original Sin yang dirilis pada tahun 2017. Game ini merupakan lanjutan dari Divine Divinity, dan mengambil latar belakang beberapa abad setelahnya.

Dan game ini mengisahkan tentang sekelompok sumberjur yang harus melarikan diri dari penjara dan berjuang untuk menjadi dewa baru yang dapat menyelamatkan dunia Rivellon. Game ini memiliki fitur-fitur baru seperti enam karakter asal yang memiliki latar belakang dan misi tersendiri, sistem ras dan kelas yang lebih beragam, sistem dialog yang lebih kompleks, dan mode Game Master yang memungkinkan pemain untuk membuat cerita dan petualangan sendiri.

Divinity: Original Sin II juga dikembangkan dengan menggunakan dana dari kampanye Kickstarter, yang berhasil mengumpulkan lebih dari dua juta dolar. Game ini mendapat pujian kritis yang luar biasa dan sukses komersial yang besar, serta memenangkan banyak penghargaan. Game ini dianggap sebagai salah satu game RPG terbaik sepanjang masa, dan sebagai puncak dari seri Divinity.

Kesimpulan

Divinity adalah sebuah seri game RPG yang fenomenal yang telah berkembang sejak tahun 2002. Seri ini menawarkan pengalaman bermain yang berbeda-beda, mulai dari game RPG isometrik yang terinspirasi oleh Diablo, hingga game RPG 3D yang menggunakan mesin grafis Gamebryo. Seri ini juga memiliki cerita, dunia, dan karakter yang menarik dan kaya.

Dan seri ini mencapai puncaknya dengan Divinity: Original Sin dan Divinity: Original Sin II, yang merupakan game RPG isometrik berbasis giliran yang mendapat pujian kritis dan sukses komersial. Selain itu, seri ini merupakan salah satu seri game RPG terbaik sepanjang masa, dan layak untuk dimainkan oleh para penggemar genre ini.

Yakin gak mau main?